Potential Acid Forming (PAF) ialah jenis material yang mampu menyebabkan terbentuknya sifat air asam pada tambang apabila bercampur dengan air hujan. Apabila suatu tanah memiliki kandungan sulfur yang tinggi maka dapat dikategorikan sebagai jenis tanah PAF, dengan nilai keasaman melebihi penetral asam yang ada didalam suatu material. Tanah dengan kandungan sulfur tinggi yang terkena kontak dengan atmosfer akan menyebabkan pembentukan air asam pada lahan tambang.
Air asam pada lahan tambang terbentuk ketika proses penyingkapan lapisan tanah atas untuk kemudian dilakukan penggalian lebih dalam lagi. Ketika proses penggalian lebih dalam terjadi proses pembalikan tanah yang didalamnya terdapat material sulfur sebagai bahan utama terbentuknya PAF. Mineral sulfida tersebut kontak dan teroksidasi oleh oksidator utama yakni oksigen dan membentuk produk-produk oksidasi. Produk-produk oksidasi tersebut kemudian terlindi oleh adanya air (air hujan). Mineral sulfida tersebut akan teroksidasi oleh kehadiran oksigen ketika adanya aktivitas penggalian dan penimbunan di pertambangan.
Oksidasi mineral sulfida akibat interaksi dengan air kemudian membentuk sebuah produk akhir berupa besi, sulfat dan larutan yang bersifat asam. Produk ini kemudian berkontribusi dalam peningkatan kemasaman pada tanah yang ditandai dengan menurunnya nilai pH. Selain peningkatan keasaman, pembentukan air asam tambang juga menyebabkan peningkatan terhadap konsentrasi logam-logam terlarut di badan air penerima.
Beberapa pertambangan menggunakan metode penambangan secara terbuka atau open pit mine, sehingga memiliki potensi yang besar terhadap pembentukan air asam seperti pada pit penambangan dan lokasi timbunan batuan penutup. Pembentukan air asam tambang di pit penambangan tidak dapat dihindari ketika lapisan batuan penutup yang berpotensi membentuk air asam tambang tersingkap menjadi dinding pit dan kontak dengan oksigen dan air.
Laju reaksi antara mineral sulfur di dalam batuan yang digunakan sebagai penutup akan semakin cepat apabila terjadi kontak dengan air sehingga mempercepat terbentuknya air asam pada tambang. Penanganan yang khusus dan intens diperlukan dalam memenuhi kebutuhan baku mutu lingkungan yang tepat sehingga manajemen air masam dapat dikelola dengan baik. Penanganan serius juga diperlukan saat kegiatan pasca tambang yang akan meninggalkan lubang sehingga membentuk kolam air asam.
Indmira sejak tahun 2020 melalui tim riset melakukan penelitian secara komprehensif terhadap material tanah PAF. Tim riset Indmira memiliki tujuan untuk dapat memperbaiki pH tanah mendekati normal agar meminimalisir penyebaran air asam & meningkatkan potensi tanah untuk ditumbuhi tanaman. Penelitian yang dilakukan Indmira dilakukan pada sample salah satu lahan tambang emas yang berada di wilayah Kalimantan Selatan dengan pH 2.
Perlakuan diberikan pada penelitian ini melalui penambahan produk maupun mikroba yang dapat mengurangi tingkat keasaman. Pengolahan PAF dilakukan dengan menambahkan perlakuan khusus untuk menggemburkan dan menetralkan keasaman tanah PAF. Bahan organik yang ditambahkan pada PAF telah mereduksi tingkat keasaman hingga pH-nya naik menjadi 6.
Hasil tanah penetralan tanah PAF ini telah diujicobakan untuk menanam tanaman semusim maupun tahunan. Pada tanaman semusim, PAF diujicobakan untuk menanam pakcoy dengan hasil pakcoy mampu bertahan hingga 14 HST dengan metabolisme yang belum maksimal.


Uji coba selanjutnya pada tanaman tahunan yaitu tanaman Sengon. Tim R&D berhasil menetralkan keasaman tanah sehingga pohon sengon bertahan hingga saat ini dengan usia tanam 1 tahun. Sedangkan pohon sengon pada media kontrol (tanpa perlakuan) telah mati pada 24 HST. Sehingga, hasil riset ini dapat digunakan sebagai landasan dalam pengembangan lebih komprehensif dalam mencari solusi yang lebih mutakhir terutama bagi lingkungan tambang.
Referensi
- Sitorus. 2019.Analisis Pengaruh Material Potentially Acid Forming Yang Telah Tertutup Air Terhadap Pembentukan Air Asam Untuk Rencana Pasca Tambang Batubara Di Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Kimia
- Australia Government, 2007. Mengelola Drainase Asam dan Logam. Australia: Department of Industry Tourism and Resources.